nusakini.com--Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah bergerak cepat dalam persiapan haji 1439H/2018M. Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan kalau tim penjajakan akomodasi akan segera berangkat ke Saudi.  

Menurut Sri Ilham, langkah cepat ini diambil seiring keterbatasan hotel di Madinah. Sampai saat ini belum ada pembangunan akomodasi baru, tapi justru pembongkaran beberapa hotel. 

"Tim penjajakan akomodasi ini akan segera berangkat untuk menjajaki hotel yang bisa disewa satu musim di Madinah," tutur Sri Ilham di Lombok, Rabu (15/11).  

• Kemenag akan Minta Saudi Tata Ulang Space Jemaah di Tenda Mina
• Kemenag Usul Penambahan Katering Jemaah di Makkah
• Sukses Haji 2017, Menag: Jangan Terbang Karena Pujian, Jangan Tumbang Karena Cacian
• Sukses Penyelenggaraan Haji, Saudi Berterima Kasih kepada Indonesia
• Ini Masukan Jemaah untuk Penyelenggaraan Haji Tahun Depan

Sri Ilham mengatakan, selama ini, sistem sewa hotel di Madinah bersifat blocking time, berkisar 8 - 9 hari. Sistem ini berpotensi memunculkan masalah pada saat ada penundaan penerbangan sehingga jemaah terlambat datang. Padahal selama di Madinah, jemaah juga melaksanakan ibadah Arbain (salat berjamaah 40 waktu secara berturut-turut di Masjid Nabawi). 

"Mungkin tidak bisa semua hotel disewa satu musim. Tapi tim akan mengupayakan semaksimal mungkin," tuturnya. 

"Kita akan berjuang agar bisa mendapatkan hotel-hotel yang bisa disewa satu musim," sambungnya. 

Kasubdit Akomodasi Nasrullah Jassam mengatakan kalau tim penjajakan ini rencananya akan berangkat pada akhir November atau awal 2017. Tim beranggotakan enam orang dan akan bertugas di Saudi selama dua Minggu. 

"Tim ini akan fokus di Madinah untuk melakukan penjajakan. Semoga bisa mencapai target," tandasnya.(p/ab)